Minggu, 23 September 2012

TERNAK PARKIT

burung parkit adalah jenis burung yang penurut dan mudah di pelihara/di ternakan. Parkit juga mudah untuk beradaptasi sehingga penangkaran dan budidaya parkit tergolong tidak sulit. Itulah beberapa keunggulan yang membuat parkit menjadi burung paruh bengkok yang paling banyak dipelihara dan diternakkan di Indonesia.
Apakah beternak parkit memang menguntungkan? Bagaimana manajemen ternaknya?
Pada tahun 1850 perkembangan burung berparuh bengkok ini mulai sukses dibiakkan dikebun binatang Antwerpens, Belgia. Karena kecantikan warna bulu burung ini beberapa negara eropa lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit sudah mulai dikembangbiakkan di mana-mana.
Warna kuning pada bulu burung parkit dihasilkan di Belgia pada tahun 1872 dan di Jerman pada tahun 1875 dengan warna yang sama. Berikutnya warna biru yang muncul pada tahun 1878. Dan tahun 1917 warna putih menyusul hingga tahun 1940 puncak keragaman warna bulu burung parkit ini.
Penyebaran yang luas menyebabkan burung ini mendapat banyak sebutan. Orang Belanda menyebutnya Undulated grass parkeet. Kalau orang Perancis memanggil dengan sebutan Perche Ondule. Sedangkan bangsa Jerman menggunakan nama Wellensittich.

Untuk memulai beternak burung parkit ada beberapa hal yang perlu anda siapkan berikut ini :

1. Perhatikan umur parkit yang akan diternakan.
(Umur parkit yang sudah matang kelamin sekitar 90 hari.)
Ada baiknya untuk memilih idukan yang berbeda warna untuk mendapatkan anakan yang memiliki warna bervariasi.

2. Seleksi sexing (penentuan jenis kelamin parkit).
Satu cara penunjang keberhasilan budidaya burung parkit adalah ketelitian didalam membedakan jenis kelamin burung parkit (sexing). Kebiasaan saling loloh atau saling bertukar makanan yang mirip percumbuan juga dilakukan parkit sesama jenis berkelamin jantan. Jadi jangan dijadikan acuhan kalau ada sepasang burung parkit yang 'kelihatan mesra' dipastikan sepasang kekasih.
Nah disinilah perlu pengetahuan atau teknik membedakan jenis kelamin burung parkit secara sederhana.
Burung parkit jantan mempunyai ciri yang sangat jelas pada tonjolan hidungnya yang berwarna biru. Sedangkan sang betina cenderung berwarna putih semu. Yang jadi masalah adalah kalau burung parkit tersebut masih tergolong sangat muda atau masih anakan, kadang warna biru pada hidung tidak begitujelas. Tanda kebiruan pada hidung parkit jantan terlihat jelas pada parkit dewasa.Jadi pilihlah Parkit yang sudah matang kelamin.

3. Ukuran kandang
Ukuran kandang harus disesuaikan dengan populasi pasangan parkit bila di lakukan secara penangkaran masal.Untuk menangkar sepasang parkit cukup sediakan kandang berukurang 40 x 40 x 60 cm. Namun jika anda ingin menernakkan parkit secara berkoloni, maka anda perlu menyediakan kandang dengan ukuran yang besar. Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung.
Keunggulan dari beternak parkit secara berkoloni disamping kita bisa menempatkan beberapa pasang, kita juga dapat melihat burung-burung parkit yang memiliki warna beraneka ragam yang tentunya sangat cantik. Namun, jika salah satu burung tersebut terkena penyakit maka sangat mudah menulari burung yang lain jika tidak segera dipindahkan.

4. Kotak sangkar (Glodok).
Di dalam sangkar budidaya, anda harus menyediakan kotak sangkar atau glodok sebagai tempat parkit betina meletakkan dan mengerami telurnya. Untuk budidaya parkit dengan berkoloni, anda perlu menyediakan glodok sebanyak jumlah pasangan burung yang ada dalam kandang. Ukuran glodok untuk parkit kira-kira 20cm X 17,5cm X 24cm. Anda dapat menggunakan kayu duren dan kayu nangka (kombinasi) atau kayu randu sebagai bahan glodok. Bahan dari kayu tersebut sangat cocok untuk glodok bagi parkit dan lovebird.

5. Musim kawin
Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.

6. Pemilihan jenis pakan juga harus diperhatikan.
Usahakan pilih biji-bijian yang berbobot agar bisa memberi nutrisi yang cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba ,jagung muda ataupun sayuran juga bisa diberikan.

7. Grid/Asinan atau batuan meniral
Perlu disediakan untuk membantu pencernaan burung parkit. Asinan bisa di dapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.

8.Telur dan anakan
Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih.

9. Kesehatan burung parkit juga akan berpengaruh pada perkembangbiakan.

10. Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahakan dalam kondisi bersih.

11. Jangan lupa kebersihan kadang/sangkar tidak kalah penting.

Yang jelas budidaya parkit bukan sekedar hobby atau hiburan, tapi juga bisa menambah penghasilan.

Sabtu, 15 September 2012

Cara Membuat Kandang Hamster Dari ImpraBoard

cuma mau bagi ilmu proses membuat kandang hamster yang hanya bermodal kreatifitas dan uang 40rb - an. wah pengen tahu kan gimana caranya ? Kita cuma memerlukan bahan Impraboard, mengapa impraboard ? karna bahan impraboard yang kuat dan struktur yang kokoh.
 Alat dan Bahan :
1. Impraboard
2. Plastik jilid (sebaiknya yang berwarna bening)
3. Gunting atau cutter
4. Lem sebagai perekat (Lem Fox, Alteco, Lem Korea)
Cara membuat Kandang dari Impraboard !!! 
1. hal pertama ialah menentukan PxLxT. panjang, lebar, tinggi terserah yang penting masuk akal seperti contoh 30x20x20 2. Ukur pada Impraboard 30x20 untuk sisi depan dan sisi belakang. lalu potong menggunakan cutter/gunting.
sisi depan

sisi belakang dengan ukuran 30x20 3. Lalu buat 2 sisi disamping (lebar x tinggi) dengan ukuran 20 x 20 sisi samping dengan ukuran 20x20
3. Sebagai alas dengan ukuran 30x20 namun yang berbeda ialah buat tambahan 2 cm di sisinya. hal ini berguna sebagai tempat merkat sisi dinding kandang.
Sisi Alas dengan ukuran 30x20 + 2cm disetiap sisinya 4. Setelah semua selesai maka semua bagian direkatkan menjadi satu dengan menggunakan Lem. Dan seperti yang tampak dibawah ini.
Kandang sudah Jadi :)
5. Dapat juga ditambahkan penutup diatas untuk mencegah serangan dari luar (seperti tikus, kucing dll)
"Mungkin itu saja prosesnya. semua proses diatas bisa ditambahkan dengan kreatifitas agan". untuk mainan didalam kandang bisa dibuat dan juga bisa dibeli di PetShop terdekat."

Beternak Ayam Mutiara

Bisnis peternakan ayam, bisa jadi sudah terlalu akrab didengar telinga awam. Demikian pula peternakan ayam organik, yang menjadi tren dalam beberapa waktu terakhir. Namun bisnis peternakan ayam mutiara mungkin belum banyak dikenal. Nah, bagaimana peluangnya? Ayam mutiara (Guiena Fowl) merupakan unggas yang banyak dikembangbiakkan sebagai hewan hiasan. Meski tergolong baru, ayam mutiara kini mulai dilirik karena ayam mutiara memiliki bentuk tubuh dan warna bulu menarik untuk dilihat. Bulu-bulunya dihiasi dengan bintik-bintik seperti mutiara. Itulah yang membuat harga ayam mutiara lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga ayam konsumsi.
Bila anda memiliki pekarangan yang masih kosong dan ingin melengkapinya dengan satwa, mungkin pilihan bisa dijatuhkan pada ayam mutiara. Walaupun pekarangan tidak terlalu luas tetap memungkinkan untuk itu. Kenapa ayam mutiara? Karena ayam jenis ini cukup indah dan menyenangkan bila dipandang. Selain itu dari aspek pemeliharaan dan pemberian makanan cukup mudah. Ciri fisik lain yaitu pial disamping kiri dan kanan kepalanya yang tampak seperti helm. Hewan ini hidup secara bergelombol dan banyak menghuni savanna dan semak belukar sebagai habitat asli mereka. Satu gerombolan di alam liar jumlahnya bahkan bisa mencapai ribuan. Oleh karena itu sesungguhnya hewan tersebut tidak suka menyendiri. Fakta lain, karena sejatinya termasuk dalam golongan burung (aves), ia bisa terbang walaupun lebih suka tinggal di tanah. Di Indonesia ayam mutiara baru mulai dikenal, tetapi di luar negeri sudah lama dipelihara sebagai penghias halaman. Dalam perkembangannya juga terjadi cross-breeding (kawin silang) antara ayam mutiara asli dengan ayam jenis lain. Sehingga saat ini ayam mutiara memiliki ragam warna yang sangat bervariasi, di antaranya terdapat jenis yang dinamakan pearl guinea (warna asli ayam mutiara yang didominasi warna abu-abu gelap dengan bintik putih merata di sekujur tubuh), white guinea, royal purple guinea, violet guinea, brown guinea, lavender guinea, dan lain-lain.
Pembudidayaan Ayam Mutiara Secara umum, tidak ada kesulitan yang berarti untuk membudidayakan ayam jenis ini. Meskipun jarang, indukan atau bibit dapat diperoleh dari pendagang unggas lokal. Demikian pula dengan masalah pakan. Pemberian pakan cukup mudah karena sama dengan ayam kampung biasa, baik dengan dedak, serangga maupun biji-bijian.

Model Kandang Ayam Mutiara
 Ayam mutiara sebenarnya merupakan keluarga Burung (Aves) bukan ayam walau kemudian dikenal dengan nama Ayam Mutiara. Ayam ini berasal dari daratan Afrika yang di habitat aslinya hidup bergerombol pada savana dan semak-semak dalam jumlah yang mencapai ribuan karena hewan ini tidak suka hidup menyendiri. Meski dari kelompok burung, ayam mutiara tidak suka terbang tinggi dan lebih suka mencari makan di padang savana. Ayam jenis ini ketika hendak bertelur masih membawa kebiasaan di habitat aslinya yakni mencari tempat berupa semacam goa perlindungan di semak-semak. Maka sebaiknya peternak terlebih dahulu untuk mempersiapkan tempat khusus untuk bertelur. Sebab jika tidak, bisa-bisa ia bakalan harus memunguti telur-telur tersebut di sembarang tempat. Karena itu dalam membudidayakan ayam mutiara model tempatnya bisa dibuat seperti halnya di alam aslinya. Model kandang dibuat seperti kandang ayam pada umumnya, tetapi jika siang hari dilepas pada halaman/lahan terbatas yang tersedia pasir dan rumput. Selain itu kandang dan tempat bermain ayam mutiara harus cukup terkena sinar matahari agar bulu-bulu ayam berkembang menjadi indah dan tidak lembab. Ayam mutiara lebih suka tidur pada malam hari pada tempat yang tinggi, karena itu pemberian tempat bertengger pada kandang sangat baik. Dengan tidur bertengger, ayam mutiara menjadi lebih sehat dan tahan terhadap penyakit. Kandang ayam mutiara dewasa dengan ayam mutiara anakan juga berbeda, ayam mutiara dewasa relatif tahan terhadap perubahan suhu lingkungan. Akan tetapi pada ayam mutiara anakan diperlukan suhu ruangan yang cukup hangat karena bulu-bulunya belum cukup melindungi dari suhu dingin pada malam hari. Karena itu kandang yang cocok adalah kandang boks yang diberi penghangat menggunakan lampu listrik.
Pada pagi hari anakan mutiara perlu dijemur agar sehat dan kandang tidak lembab.
Bibit Ayam Mutiara
Pengadaan indukan atau bibit ayam mutiara memang lebih mahal ketimbang ayam biasa atau buras. Harga indukan kurang lebih Rp 500 ribu per pasang. Bila ingin memelihara ayam mutiara mulai dari anakan,Cara lain mendapatkan ayam mutiara adalah dengan menetaskan dari telur, dengan membeli telur dan menetaskan sendiri kita lebih bisa mengamati perkembangan ayam sejak usia dini. Tetapi cara ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Cara menetaskan ayam mutiara bisa dilakukan dengan indukan ayam mutiara, indukan ayam kampung, entok dan dengan mesin tetas. Telur ayam mutiara yang sudah dibuahi akan menetas dalam waktu 28 hari. Konon ada perbedaan waktu menetas tergantung cross-breeding dengan ayam jenis apa. Setelah telur ayam mutiara menetas, ditempakan pada ruangan yang cukup hangat dengan diberi lampu penghangat. Anakan ayam mutiara mirip dengan anakan ayam kalkun, sehinga agak sulit dibedakan. Setelah muncul bintik-bintik mutiara mulai dapat dengan mudah dibedakan dengan ayam kalkun. Pada usia dewasa ayam mutiara jantan sulit dibedakan dengan ayam mutiara betina, sehingga perlu kejelian dan pengalaman untuk membedakannya.

Makanan Ayam Mutiara
Pada dasarnya ayam Mutiara merupakan hewan omnivora atau bisa memakan apa saja. Di alam aslinya ayam mutiara memakan rumput, daun-daunan, serangga, cacing dan lain-lain. Untuk budidaya di rumah bisa diberikan makanan sisa nasi, bekatul, sisa sayuran dan makanan apa saja. Di dalam budi daya ayam mutiara secara intensif pemberian makanan disesuaikan dengan kebutuhan gizi setiap harinya dan perlu dihitung secara detail. Kebutuhan gizi dapat dipenuhi dengan memberikan konsentrat, sayur-sayuran, bekatul dan lain-lain. Seperti halnya beternak ayam jenis lainnya, pola pemberian makanan ayam mutiara berbeda-beda dalam setiap usianya. Pola pemberian makanan ayam mutiara anakan lebih banyak mengunakan konsentrat untuk starter, yang mengandung protein tinggi. Pada usia perkembangan diberikan makanan dengan kandungan konsentrat untuk grower dan pada usia dewasa lebih banyak makanan yang memicu telur dan keindahan tubuh. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha ternak ayam mutiara, pada dasarnya serupa dengan kegiatan usaha ternak ayam pedaging atau petelur. Tapi, karena penjualan ayam jenis ini lebih berorientasi pada ayam hias, maka ada sedikit perbedaan dalam menjalankan usahanya.                  
Metode Penjualan
Strategi penjualan yang bisa dilakukan adalah menjual langsung ke pasar burung serta memasang iklan di internet. Menurut sejumlah pelaku bisnis di bidang ini, hasilnya lumayan bagus, cukup banyak permintaan luar daerah. Namun untuk penjualan ke jawa atau ke luar negeri belum bisa dilakukan dengan alasan terkendalanya masalah surat izin (karantina) maupun jasa pengiriman hewan di daerahnya. Upaya memasang iklan di internet hasilnya cukup bagus, karena dengan cara online budidaya tersebut menghasilkan, dan mempunyai pelanggan tersendiri (komunitas). Dengan cara online saja sudah dapat memesan ayam mutiara dan uangnya dapat ditransfer, cukup mudah dalam pemesanannya. Dengan cara online di internet, konsumen menjadi tidak kesulitan untuk mengetahui dan memesan atau mencari tahu tentang ayam mutiara tersebut. Cukup melihat foto-foto di situs bisa langsung melihat apa benar itu ayam yang ditawarkan ayam mutiara atau bukan, dan jika tertarik bisa langgsung memesan tanpa proses yang begitu lama.  

Tempat atau lokasi usaha
Tempat atau lokasi yang cocok digunakan dalam pengembangan usaha ini adalah yang lahannya cukup luas. Sehingga bisa tersedia banyak ruang untuk mengelolah unit usaha mulai dari penetasan telur, pengembangan bibit, hingga pembesaran ayam dewasa plus lokasi penjualan atau semacam show room. Dalam menentukan lokasi dalam membangun usaha ini, upayakan jauh dari pemukiman warga. Sehingga warga tidak merasa terganggu, atau ada yang merasa tidak suka terhadap unggas. Sehingga usaha anda berhasil tanpa ada halangan atau masalah sedikit pun yang anada hadapi. Semua itu tergantung pada pemikiran anda dalam membangun budidaya ayam mutiara. Yang lebih penting adalah tersedianya tempat bagi ayam mutiara untuk bertelur. Karena sesuai kebiasaan di habitat aslinya, ayam tersebut saat bertelur selalu melindungi telurnya dengan goa atau semak-semak, sehingga harus ada semak-semak di kandang ayam. Jangan lupa pula untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar polusi udara. Sehingga tidak ada yang merasa terganggu, dengan demikian usaha yang anda jalankan mendapat respon baik dari lingkungan sekitar. Dengan itu anda mendapatkan kepercayaan dalam menjalan kan usaha tersebut, karena anda yang teliti dalam membangun usaha.

Perbandingan telur
 Telur angsa (kiri atas), Telur ayam kalkun (kanan atas), Telur ayam kampung (kiri bawah),Telur ayam mutiara (kanan bawah), dan Telur ayam kate (tengah)
pebedaan ayam mutiara jantan dan betina 
dari fisik jengger jantan lebih besar dan cenderung tegak sedangkan betina kecil dan kebelakang. pial bawah jantan mengembang kesamping, betina kecil dan gak mengembang. kalau dari suara jantan cuma kek kek kek kalau betina suaranya kek kok kek.